Iklan

Friday, October 26, 2012

Keindahan Laut Alor


ELT -Alor dikenali sebagai Pulau 1.000 moko, berlokasi di bagian timur Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sebuah tempat dengan kekayaan bawah laut yang mengagumkan meski belum tersohor seperti Raja Ampat atau Taman Nasional Komodo. Akan tetapi, para penyelam yang pernah menjajalnya menceritakan dari mulut ke mulut bahwa keindahan Alor tak kalah bahkan bila dibandingkan dengan Kepulauan Karibia yang tersohor itu dan bisa jadi lebih megah.
Alor menyimpan daya tarik alam, budaya, dan sejarah yang diminati para petualang, peneliti, dan tentunya wisatawan. Meski akses masih terbatas (umumnya dari Kota Kupang dengan pesawat atau kapal laut) tetapi itu tidak menyurutkan minat untuk menjelajahi keistimewaan dan keindahannya. Salah satu keunikan pulau ini adalah ditemukannya banyak moko, padahal di Alor sejak awal masyarakatnya memang tidak pernah memproduksi moko karena merupakan budaya Dongson di Vietnam Utara. Anda dapat mengunjungi Museum 1000 Moko untuk melihat lansung kekayaan budaya Alor, termasuk juga tenunan indah dengan beragam warna dan corak. Tenunan khas Alor (kawate) bahkan sudah melanglangbuana hingga ke Jepang.

Di bawah laut sekitar Alor setidaknya ada lebih dari 50 titik menyelam yang tersebar hingga Pulau Pantar. Lokasi menyelam di Alor telah dikunjungi oleh banyak penyelam dari berbagai negara, seperti Amerika, Australia, Austria, Inggris, Belgia, Belanda, Jerman, Kanada, Selandia Baru, dan beberapa negara di Asia. Dari sekian banyak titik meyelam, 18 di antaranya berkualitas prima dan termasuk terbaik di dunia.
  • Memiliki 18 titik selam yang disebut “Baruna’s Dive Sites at Alor” :

  1. Baruna’s Point
  2. Cave Point
  3. Barrel Sponge Wall
  4. Mola – mola Point
  5. Night Snacks
  6. Alor Expree / Alor Dreaming
  7. Rocky Point
  8. Three Coconuts
  9. Moving Pictures
  10. Eagle Ray Point
  11. Rahim’s Point
  12. Tuna Channel
  13. Anemone Country
  14. Sharks Reeway
  15. Octopus Garden
  16. Captain’s Choice
  17. The Refrigerator
  18. Never – Never wall




Di daratan Pulau Alor berdiam beberapa suku tradisional Flores dengan adat-istidat yang tidak banyak berubah sejak zaman batu, bahkan salah satunya masih menyimpan tradisi membuat pakaian dari kulit pohon (pakaian ka). Kemegahan budaya Alor dapat Anda jumpai pada suku Takpala yang tinggal di Desa Lembur Barat, Alor Tengah Utara. Suku adat ini masih memegang teguh  tradisi dengan mempertahankan rangkaian bangunan adat berbentuk limas beratap daun kelapa, ditopang empat pilar dalam bingkai pohon asam dan berdinding anyaman bambu. Desa ini didiami suku Abui sebagai suku terbesar di Alor dengan dua rumah adat sebagai simbol utama dan 13 rumah gudang (lumbung pangan).Dengan keistimewaan pulau alor yang masih "Perawan" alias masih sedikit pengunjung mari kunjungi pulau alor dengan banyak keistimewaannya. Mau ke ALOR hubungi EIGHTLAND TOURS.




0 komentar:

Post a Comment